09 April 2020
MOVE ON DARI CORONA!
Mantren. Ayoo, masyarakat mantren kita berpikir lain untuk menghadapi Covid-19 ini. Yang jualan sayur berhenti ragu-ragu, mulailah jualan sayur dengan cara baru yang lebih cocok dengan zaman virus. Masyarakat tidak mau lagi ke pasar waktunya menjadi pasar keliling.
Para petani, mulailah menanam buah dan sayur, tomat, cabai -- cabai dengan vitamin C-nya tinggi, tapi jangan sampai ada yang bikin jus cabai--terong dan apa pun. Mulailah tinggalkan depresi. Mulailah hidup gembira. Tung Desem Waringin terus bergembira di kamar perawatan Covid-19. Kita yang sehat harus lebih bersemangat dalam menjalani Pandemi Covid-19 ini. Optimisme menjadi kata kunci bagi banyak cerita sukses manusia menghadapi hidup dan kehidupan. Optimisme, tidak bisa dipisahkan dari harapan. Keduanya, menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Optimisme ada karena ada harapan. Harapan, menumbuhkan optimisme. Setidaknya begitulah hubungan antara keduanya.
Karenanya, ditengah kegalauan massal menghadapi Pandemi Covid-19 di negeri ini, selain berbagai upaya yang tengah ditempuh pemerintah dalam menghadang Pandemi Covid-19. Sebuah energi besar perlu dibangun negeri ini. Karena, energi ini bisa menjadi satu kekuatan besar melawan Pandemi Covid-19. Energi tersebut adalah rasa optimisme.
Rasa optimisme, harus terbangun di semua elemen masyarakat dan merasuki semua anak bangsa. Hingga, tumbuh keyakinan bersama bangsa ini akan kuat dan bisa berdiri tegak menghadapi Pandemi Covid-19. Layaknya Covid-19 yang begitu mudah menyebar, optimisme pun harus menjadi sebuah virus yang menyebar dan merasuki jiwa-jiwa anak bangsa ini. Karena, tidak sedikit mereka yang terpapar Covid-19 bisa bertahan dan lepas dari Covid-19 karena memiliki optimisme yang tinggi.
Jika mereka saja yang sudah terpapar Covid-19 bisa bertahan dan lepas dari Covid-19 dengan hanya bermodal optimisme karena Covid-19 belum ada obatnya. Tentu saja mereka yang berstatus ODP, PDP, OTG dan kita semua yang lepas dari status tersebut, lebih mudah keluar dari tekanan Pandemi Covid-19 dan mampu merubah tantangan Covid-19 menjadi sebuah peluang. Lantas, bagaimana caranya agar virus optimisme bisa menyebar dan merasuki semua anak bangsa. Banyak cara tentunya, karena tiap manusia punya cara dan pendekatan tersendiri dalam membangun optimisme. Memalingkan diri dari segala kabar soal Covid-19 dan tidak tenggelam didalamnya, bisa menjadi salahsatu cara paling mudah mungkin.
Tak usah menyalahkan siapapun, karena mencari kambing hitam malah akan membuat rasa optimisme sulit tumbuh. Dan yakinlah, terobosan yang diambil dalam kondisi yang serba terbatas, akan bisa membuat kita semua makin kuat. Karena, sejatinya sampai saat ini belum pernah ada ancaman yang membuat semua lini kehidupan mati seperti Pandemi Covid-19.
Krisis ekonomi global, perang dagang timur barat hingga tsunami politik di era reformasi, dampaknya tidak sampai meluas seperti Pandemi Covid-19. Karenanya, jika terobosan yang kita buat untuk menghadapi Pandemi Covid-19 bisa membuat kita semua bisa berdiri tegak.
Bukan tidak mungkin setelah Pandemi Covid-19 mereda dan hilang, terobosan tersebut bisa menjadi sebuah langkah besar bangsa ini untuk lebih maju.
Bravo Desa Mantren