12 Maret 2020

JAMU VS CORONA ????

Masyarakat Indonesia seolah kaget dengan jamu yang disebut menjadi penangkal virus corona dengan memborong semua bahan-bahan jamu dan empon-empon. Pengajar dan peneliti Fakultas Farmasi UGM Ronny Martien mengatakan jika jamu merupakan langkah preventif agar terhindar dari virus corona. "Jamu itu preventif agar kita sehat. Pesannya ya mau selamet ya harus hidup sehat," katanya Ronny. Beliau juga menyebutkan jamu dan empon-empon bukan obat virus corona. Tapi rutin minum jamu dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga terhindar dari penyakit.    Jamu merupakan minuman tradisional khas Indonesia yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kalau mendengar tentang jamu, mungkin yang terbayang di benak kita adalah seorang wanita yang sedang menggendong bakul berisi botol-botol kaca di punggungnya? Nah, botol-botol tersebut berisi jamu yang terbuat dari berbagai tanaman herbal. Hingga kini jamu masih cukup dikenal di kalangan masyarakat. Bahkan, kini ada juga produk jamu yang dikemas secara modern untuk mengikuti perkembangan zaman. Lalu, bagaimana perkembangan jamu dari zaman dahulu hingga sekarang? Yuk, simak informasinya di sini….   Mengenal Jamu Tradisional Indonesia   Jamu terbuat dari bahan herbal pilihan yang tentunya memiliki berbagai macam khasiat. Selain digunakan sebagai pengobatan alternatif, jamu juga digunakan untuk menjaga kesehatan maupun mencegah penyakit. Jamu terbuat dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di Indonesia, seperti jahe, kencur, kunyit, temulawak, lengkuas, secang dan lain sebagainya. Cara mengolahnya juga berbeda-beda, lho, tergantung dari bahan utamanya….. Di samping itu, jamu memiliki sejarah yang menarik untuk diikuti lho… Jamu sudah ada sejak abad ke-13, yakni sejak zaman Kerajaan Mataram. Bahkan, pada tahun 1911 pernah ditulis dalam buku Kloppenburg-Versteegh oleh seorang wanita Belanda yang berisi tentang cara meramu jamu. Menarik,Kan…??? Khasiat dan manfaat dari jamu ini bahkan sampai menarik perhatian dokter dan peneliti dari luar negeri. Hal ini karena para dokter dan peneliti mencari alternatif pengobatan herbal untuk mengatasi gangguan kesehatan. Pada akhirnya ditemukanlah salah satu alternatif pengobatan terbaik, yakni jamu. Salah satu peneliti tersebut adalah Jacobus Bontius yang dikenal sebagai perintis pengobatan tropis. Jenis-Jenis Jamu Tradisional Indonesia Dilihat dari sejarah dan pamornya memang sangat menarik, ya? Di Indonesia sendiri ada berbagai macam jamu yang biasa dikonsumsi. Yuk, simak contoh-contoh dan manfaat dari jamu di bawah ini….   Beras Kencur Jamu ini terbuat dari ekstrak kencur, beras, ekstrak jahe, dan ekstrak asam. Rasanya manis dan segar sehingga cocok untuk anak-anak dan dewasa. Manfaat dari jamu beras kencur ialah menambah nafsu makan, menghilangkan pegal linu dan meningkatkan stamina.   Kunyit Asam Jamu ini adalah salah satu yang paling laris di pasaran. Bahkan, karena manfaatnya yang banyak, jamu kunyit asam ini bisa ditemukan dalam bentuk sachet. Bahan utama untuk membuat jamu kunyit asam ini adalah kunyit dan asam jawa. Namun biasanya sering diberi tambahan bahan, seperti gula merah, temulawak dan rempah-rempah lainnya. Manfaat dari jamu kunyit asam, antara lain untuk meredakan rasa sakit ketika haid dan berguna untuk mencerahkan kulit karena mengandung antioksidan yang tinggi.   Temulawak Bahan dasar pembuatan jamu ini tentu saja temulawak, namun ditambahkan beberapa tambahan, seperti asam jawa, gula aren, daun pandan serta jinten. Jamu temulawak memiliki manfaat untuk menyembuhkan pusing, mual dan menghilangkan gejala masuk angin.   Kunci Sirih Bahan utama pembuatan dari jamu kunci sirih adalah rimpang kunci dan daun sirih. Biasanya ditambahkan juga dengan asam dan aneka rimpang lain. Jamu ini sangat cocok untuk wanita karena dapat mengatasi masalah keputihan, menghilangkan bau badan, merapatkan bagian kewanitaan dan memperkuat gigi.    Itulah jenis-jenis dari jamu yang bisa ditemukan di pasaran. Dengan banyaknya khasiat untuk kita, tetap jadikan jamu sebagai minuman herbal Indonesia secara terus menerus supaya nggak tergeser dengan berbagai minuman yang ada. Salam sehat!   Bravo Desa Mantren
SINDU SUDIRO (KAMITUWO I NGLOROG)    RINI TRI PRATIWI, M.PD (KASI PEMERINTAHAN)    MURTINI (KEPALA SEKSI PELAYANAN)    YAYAH ARUM WAHYUNI (KAUR KEUANGAN)    HARIYANTO (KAMITUWO II KRAJAN)    UTIK SUSANA, ST (SEKRETARIS DESA)    SUTIKNO (KEPALA SEKSI KESEJAHTERAAN)    SUNARTI (KAMITUWO III GANGSIR)    SUPRIH LESTARI (KAUR UMUM DAN TATA USAHA)