17 Maret 2020
GUBERNUR KHOFIFAH LIBURKAN SEKOLAH SE-JATIM AKIBAT CORONA
Mantren. Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali memberikan pengumuman untuk menangkal semakin mewabahnya virus Corona atau Corona Virus Disease (COVID-19) di wilayahnya.Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tercatat telah menggelar konferensi pers sebanyak tiga kali terkait penanganan COVID-19 di Jatim.Jika sebelumnya ia menyatakan tidak akan melakukan lockdown di banyak tempat, termasuk di sekolah-sekolah. Kali ini Khofifah merevisi kebijakan resminya tersebut. Pemda jatim mengambil keputusan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada SMA/SMK dan PK-LK di Jawa Timur, pada periode 16-29 Maret dimulai dari besok (Senin) para siswa belajar di rumah masing-masing. Kecuali yang sedang melakukan ujian nasional (UN), tetap masuk, yaitu SMK. Untuk SMA kalau tidak ada perubahan UN dimulai pada 30 Maret. Hal lain, juga mendapat atensi khusus dari Gubernur Khofifah dan dijabarkan dalam bentuk surat edaran (SE) Gubernur Jawa Timur, perihal Peningkatan Kewaspadaan terhadap Corona Virus Desease (COVID-19) dengan mengambil enam bidang kebijakan untuk percepatan penanganan COVID-19.
Kebijakan pertama adalah bidang perhubungan. Ia menghimbau kepada bupati/wali kota menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun serta menyediakan pos pemeriksaan kesehatan yang dilengkapi thermal gun dan masker untuk yang ditemukan gejala batuk, pilek, dan demam. Fasilitas itu wajib dilengkapi di setiap terminal, bandara, stasiun, atau pelabuhan sesuai dengan kewenangannya.
Kedua di bidang pendidikan, Gubernur Jawa Timur menegaskan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada SMA, SMK, dan PK-LK di Jawa Timur dilakukan di rumah peserta didik masing-masing dengan memberikan tugas yang akan dinilai pada saat masuk sekolah. Khusus untuk SMK dan SMA kelas XII yang akan mengikuti ujian nasional bagi SMK mulai tanggal 16-19 Maret 2020, SMA mulai tanggal 30 Maret-2 April 2020 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dengan memperhatikan berbagai prosedur kesehatan yang telah ditentukan. Satuan pendidikan juga diminta untuk menunda pelaksanaan kegiatan pertukaran pelajar baik keluar maupun kedalam negeri, termasuk kegiatan studi tur.
Ketiga di bidang kesehatan, Khofifah menghimbau bupati/wali kota untuk menginstruksikan Dinas Kesehatan, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes, Ponkesdes untuk melakukan pemantauan orang-orang yang datang dari negara/wilayah terjangkit karena termasuk ODR atau Orang Dengan Resiko. Selain itu petugas kesehatan juga diminta melakukan tracking kepada pasien yang diyatakan positif dan meningkatkan penyuluhan pencegahan COVID-19 kepada masyarakat. Terhadap 44 Rumah Sakit rujukan yang telah ditetapkan juga diminta segera menyusun penambahan sarana untuk penanganan pasien dengan COVID-19 berupa ruang isolasi, alat pelindung diri, obat dan alat habis pakai, dan tenaga kesehatan.
Pemda Jawa Timur memberikan untuk informasi dan komunikasi untuk menyediakan Call Center yang terintegrasi dengan nomor 1500117, 081334367800 (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur), dan 08124922279 (RSUD Dr. Soetomo). Selain tersebut di atas, gubernur juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih banyak tinggal di rumah dan menghindari keramaian kecuali untuk kepentingan mendesak. @sarifa
Semoga warga desa mantren tidak ada yang terjangkit virus corona, tetap selalu jaga kesehatan dan imun tubuh ya….
Desa Mantren Bahagia, Desa Mantren Sehat
Bravo Desa Mantren